Saturday, September 5, 2009

Bagaimana Konsentrasi Anak Anda…???

Seringkali orang tua maupun lingkungan disekitarnya menyalahkan seorang anak yang tidak bisa menyelesaikan suatu pekerjaannya karena ketidakmampuan anak dalam mentuntaskan pekerjaan tersebut. Padahal tidak semua penyebab tidak terselesaikannya suatu pekerjaan bagi anak adalah murni karena ketidak mampuan anak. ada factor utama yang membuat anak ataupun orang dewasa sekaligus mampu atau tidak mampu menyelasaikan tugas yang diberikan padanya, factor itu adalah “konsentrasi”.



Konsentrasi merupakan kemampuan focus mata dan perhatian dalam beberapa rentang waktu. Rentang Atensi atau lamanya waktu yang digunakan anak untuk menekuni suatu kegiatan dapat diamati sesuai usia. Rata-rata rentang atensi adalah :
usia 2 tahun selama 7 menit
usia 3
tahun selama 9 menit
usia 4
tahun selama 12 menit
usia 5 tahu
n selama 14 menit
Kemampuan memusatkan perhatian berbeda-beda.
Makin berkembang anak makin mampu menseleksi stimulus yang ada dan makin mampu memusatkan perhatian.


Ketika anak tidak mampu mnyelesaikan tugas adakalanya orang tua maupun guru sebaiknya mengetahui kemampuan konsentrasi anak tersebut.


Anak yang memiliki ketidak-mampuan untuk memfokuskan perhatiannya mereka adalah anak yang memiliki gangguan konsentrasi.


Gangguan konsentrasi bukan merupakan penyakit tetapi merupakan gejala atau suatu manifestasi penyimpangan perkembangan anak. Gangguan konsentrasi atau inatensi atau pemusatan perhatian yang kurang, dapat dilihat dari kegagalan seorang anak dalam memberikan perhatian secara utuh terhadap sesuatu. mudah sekali beralih perhatian dari satu hal ke hal yang lain. Kualitas penampilan gangguan konsentrasi bisa yang ringan hingga berat Kualitas konsentrasi atau pola perhatian anak terhadap suatu hal terbagi menjadi beberapa klasifikasi.


Kelompok yang paling berat adalah over exclusif dimana seorang anak hanya terfokus pada sesuatu yang menarik perhatiannya tanpa mempedulikan hal lain secara ekstrem. Misalnya pada bayi yang sedang memperhatikan kancing bajunya dan tidak mempedulikan rangsangan lain, pola ini disebut autis.


Kelompok dengan derajat ringan terjadi fokus perhatian anak mudah teralihkan. Perhatian hanya mampu bertahan beberapa saat saja oleh suatu rangsangan lain yang lebih adekuat. Hal ini dinamakan kesulitan perhatian atau attention deficit hyperactivity disorder.


Kondisi normal adalah pola yang paling baik karena anak mampu memperhatikan sesuatu dan mengalihkannya terhadap yang lain pada saat yang tepat tanpa kehilangan daya konsentrasi, pola ini merupakan pola normal perkembangan mental anak secara matang.

0 comments:

  © Blogger template 'Soft' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP